Sebatas Pengingat Diri
"Lengkapi hidupmu dengan mencintai orang yang mencintaimu, bukan orang yang menyia-nyiakan kehadiranmu."
Tak bisa dimungkiri, ada banyak persoalan yang menyebabkan seseorang menjadi galau. Hampir setiap orang mengaku pernah merasakannya. Perasaan sedih, kecewa, dan bimbang kerap terjadi saat mengalami kegalauan.
Wajar...
Itu tandanya kita bersiap sedia untuk mau belajar dari sesuatu dan bertumbuh.
Hati, jiwa dan pikiran perlu diperhatikan keadaanya. Jangan terlalu larut dalam kegalauan. Tetapi diri kitalah yang mengijinkan itu terjadi. Jika tidak, tak akan tersentuh rasa kecew yang berlebihan. Ingat, jika bahagia kita masih bisa dapat lantas mengapa terus menerus menerus meratapi kegalauan?
Semua ada waktunya sendiri. Lelah, sedih, kecewa, galau dan yang sebagainya adalah formula pengendalian diri.
Apakah kita mampu untuk bertahan dalam kesabaran?
Maka setialah dan apa adanya untuk tetap bahagia.
"Setia itu tentang siapa yang bertahan, bukan siapa yang berjanji."
Setelah mengalami kegalauan, orang biasanya akan termenung atau mengalihkan perhatiannya. Hal itu dilakukan agar rasa galau yang dirasakan perlahan terlupakan.
Banyak kok cara yang bisa buat kamu bisa melupakan semua kegalauan itu.
Jika kamu suka menulis, Menulislah dengan kata-kata lugas dan jujur pada diri sendiri. Tulislah, rasakan apa yang sudah kamu rasa aka tulisanmu itu nantinya akan mengingatkanmu tentang sesuatu.
Bahwa ada pesan penting yang baiknya kita sendiri selalu ingat apa yang kita mau, tulisan kita adalah hasil dari pikiran kita.
Jika suka traveling, pergilah. Pastikan tujuan kita adalah tempat yang menuju kebaikan, tantangan baru atau mencari "sesuatu" yang baru.
Healing tipis-tipis juga boleh kok, supaya kantong tetap aman. Hehe...
Satu lagi, Jika kamu suka kulineran, gak usah sungkan. Ajak teman atau Keluargamu pergi bersama. Nikmatilah hidup ini. Katanya, hidup cuma sekali?
Hehehe...
Masih banyak menu makanan yang tersaji di restoran ataupun di warung pinggir jalan. Cobain sebelum galau itu datang lagi.
Hehehe...
Udah, contoh-contoh tadi bisa kita ikuti asalkan bis melupakan"sejenak" kepenatan sebab kegalauan diri.
Galau itu baiknya jangan terlalu dipikirkan,bisa bahaya!
Pada sejumlah penelitian, kondisi galau dan stres sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Nah loh!
Perlu kita ketahui bahwa galau itu ada ciri-cirinya, coba cek deh diri kamu sendiri apakah ada diantaranya yang sedang kamu alami. Jika ada tandanya kamu sedang benar-benar galau nih!
- Ekspresi Wajah
- Perubahan Sifat
- Sulit Tidur
- Sering Menyendiri
- Mengeluh di Media Sosial
- Mendengarkan Lagu Sedih
- Menyibukkan Diri
- Lebih Sensitif
Gimana?
akar penyebab dari ketidakbahagiaan adalah ketika kita tidak mempunyai harapan.
Dengan kita memiliki harapan, kita mempunyai kekuatan untuk maju ke depan dan menyadari kalau kondisi yang kita alami adalah hanya sementara, dan hidup ini seperti ketika kita berada di roller coaster.
Ketika kita naik roller coaster, kadang kita mengalami saat di bawah, kadang di atas, kadang kepala kita terbalik ke bawah walau sedang di atas.
Namun, bukan harapan yang tidak atau kurang realistis yang membuat kita kurang bisa melihat progress dalam hidup kita.
Kita hanya perlu menjalani hidup dengan keberanian, rasa malu, dan kejujuran untuk membuat hidup kita menjadi lebih mudah, nyaman, dan tentunya lebih bahagia.
"Tetaplah menjadi kuat karena hidup gak berakhir hanya karena kegagalan, kekecewaan, dan bahkan dibatalkan oleh seseorang."
Sementara waktu, luangkan waktu untuk berdamai dengan sendiri. Lebih baik untuk menghindari penyebab galau, hingga kamu menemukan jalan yang terbaik. Ikhlaskan segala yang sudah terjadi dan ambillah keputusan yang terbaik untuk masa depanmu.
Komentar
Posting Komentar