Sang Pembelajar
Yah memang pada dasarnya kedudukan kita sama di kacamata Tuhan YME,semua manusia ciptaannya tidak terlepas dari orang baik ataupun buruk,
Loh kok bisa? iya karena Sang Maha pencipta sampai sekarang ini masih mempercayakan kepada kita semua untuk selalu memperbaiki diri.
Memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang senantiasa semangat untuk berbenah dan belajar.Dan pastinya dimulai dari aktifitas yang rutin dan kebiasaan efektif yang kecil dahulu.
Tidak usah menyalahkan atau menuduh siapapapun dalam hal keunikan dalam pribadi setiap manusia.Yah setiap manusia itu unik maka ianya mampu menciptakan karya-karya yang AJIB.Hanya dipersembahkan untuk anda yang membutuhkan sebuah inovasi gambaran dan solusi.
Yah kedudukan setiap manusia di kacamata Tuhan YME adalah SAMA.Hanya satu yang membedakan manusia itu yakni DERAJAT TAQWA kita.
Taqwa? iya taqwa yang sering kita dengar namun sering kali kita abaikan.Padahal itu adalah yang bisa membawa kita ke dalam area hoki yang sebenarnya hoki.Diluar nalar kita.
" Mematuhi peritah-pertintah dan segala atribut peraturanNya dan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi apa yang dilarangnya "
So,apa yang harus kita lakukan sekarang? Simple saja kita mulai menjadi pribadi yang BIASA dengan kemampuan atau potensi yang LUAR BIASA.
Artinya tetap rendah hati dengan tidak meninggalkan gelar yang bernama Sang Pembelajar.
SALAM SINERGI
Yuliant Sanjaya
Loh kok bisa? iya karena Sang Maha pencipta sampai sekarang ini masih mempercayakan kepada kita semua untuk selalu memperbaiki diri.
Memperbaiki diri untuk menjadi pribadi yang senantiasa semangat untuk berbenah dan belajar.Dan pastinya dimulai dari aktifitas yang rutin dan kebiasaan efektif yang kecil dahulu.
Tidak usah menyalahkan atau menuduh siapapapun dalam hal keunikan dalam pribadi setiap manusia.Yah setiap manusia itu unik maka ianya mampu menciptakan karya-karya yang AJIB.Hanya dipersembahkan untuk anda yang membutuhkan sebuah inovasi gambaran dan solusi.
Yah kedudukan setiap manusia di kacamata Tuhan YME adalah SAMA.Hanya satu yang membedakan manusia itu yakni DERAJAT TAQWA kita.
Taqwa? iya taqwa yang sering kita dengar namun sering kali kita abaikan.Padahal itu adalah yang bisa membawa kita ke dalam area hoki yang sebenarnya hoki.Diluar nalar kita.
" Mematuhi peritah-pertintah dan segala atribut peraturanNya dan berusaha sekuat tenaga untuk menjauhi apa yang dilarangnya "
So,apa yang harus kita lakukan sekarang? Simple saja kita mulai menjadi pribadi yang BIASA dengan kemampuan atau potensi yang LUAR BIASA.
Artinya tetap rendah hati dengan tidak meninggalkan gelar yang bernama Sang Pembelajar.
SALAM SINERGI
Yuliant Sanjaya
Komentar
Posting Komentar