Yuliant Sanjaya

      Bahagia adalah jalan bagi kita untuk berkarya, berkreasi dan berinovasi. Apapun itu yang akan kita lakukan. Setiap kita beda cara berpikirnya, beda cara sudut pandangnya dan berbeda menyikapi kebahagiaan itu sendiri. So, get feel free about happiness. Bagiku, kebahagiaan adalah apa yang membuat diri kita menjadi gembira,semangat dan menggairahkan. Cari aktivitas yang membuatmu bahagia. Walaupun capek tapi berakhir dengan senyum bahagia dan rasa puas. Amazing! BUkan perkara uang, tetapi rasa yang kita rasakan dalam hati. Pikiran yang selalu berpikir kreatif dan inovastif. mau melatih diri dan belajar sesuatu yang baru. Suka dengan tantangan yang membuat kita menjadi semakin maju. Ceria dan tak sabar ingin melakukan aktivitas  pekerjaan itu adalah ciri orang yang sudah menemukan passion atau kebahagiaan tersendiri. Mau melakukan sesuatu meski itu berat, tak peduli dengan apa kata orang.Karena drive atau dorongannya dari diri sendiri. Ada niatan yang kuat.Mantap! Bahagia itu seder

      Pekerjaan adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh semua orang. Ya, itulah sunnatullah. Terutama bagi kaum lelaki. Banyak yang harus dikerjakan dan diprioritaskan. Entah apapun pekerjaan itu. Aktivitas yang menyenangkan akan membuat diri kita semakin bergairah dan bersemangat menyambut hari-hari demi hari. Karena pekerjaan bukanlah untuk dicari tetapi diciptakan. Orang cerdas akan melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang dia mau. banyak pekerjaan di luaran sana yang bisa kita jadikan sebagai bahan pembelajaran diri. Meraih impian dan harapan. Meski passion tak selamanya menjadi pedoman hidup. Aku tak peduli passion . Karena tak semuanya berakhir bahagia dan tak sesuai harapan. Untuk apa melakukan pekerjaan sesuai passion tetapi tak ad a hasil nyata. Passion yang membuatmu tak berkembang, tak dihargai untuk apa dipertahankan. Coba cek dulu, apakah ada yang salah dengan passionku? Tetapi passion juga bisa diciptakan jika kita punya skill atau kemampuan dibidang yang kita k

      Ketika mencoba hal baru maka kita seharusnya sudah siap dengan segala konsekuensinya, bukan?. Peribahasa mengatakan, "Bermain air basah bermain api hangus" . Iya toh? Artinya sebelum melakukan sesuatu baiknya berpikir dan menganalisa dulu. Buka apa-apa, setidaknya itu akan mengurangi 50% kegagalan. Meski kita tau bahwa nggak harus sempurna untuk memulai sesuatu. Selagi halal, legal wajib dijajal. Sip ya... Itulah prinsip sederhana yang bisa kita ambil sebagai acuan. Kegagalan akan selalu datang kepada orang-orang yang berusaha menapaki tangga kesuksesan. Nggak semudah yang dikira. Nggak semulus yang kita bayangkan.Akan selalu saja ada jalan liku yang harus kita lewati. Jika mengalami kegagalan, jangan khawatir! kamu nggak sendirian.  Banyak orang di luaran sana yang juga sama megalami kegagalan meski masalah setiap orang berbeda-beda. Toh, intinya sama saka jika mengalami kegagagalan mestinya kita lebih waspada dan berhati-hati. Jangan suka menyalahkan orang lain, janga

    Aku adalah aku. Yang telah dipercaya Tuhan untuk menjaga amanh di dunia. Selain menjadi manusia biasa aku juga tercipta untuk menjadi Khalifah di muka bumi ini. Dalam artian siap untuk melakukan yang terbaik untuk semuanya. Baik dari sisi vertikal ( Allah dan Rasul ) maupun horisontal ( sesama manusia ). Cukup Bangga menjadi diri sendiri dengan kemampuan yang aku miliki. Tak usah menjadi seperti yang lain. Karena manusia diciptakan untuk saling berbagi,membantu,menghormati dan melengkapi.Klop kan. Maka dari itu, tugasku adalah mencari apa yang aku butuhkan. Menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas apa yang sudah aku pilih dalam hidupku. Aku dan kemampuanku adalah potensi yang bisa kuusahakan. Meski memang tak bisa untuk menyenangkan hati semua orang. Ya, biarlah orang berkata apa tentangku... Yang penting aku fokus terhadap apa yang aku usahakan. Demi orang tua dan keluarga kecilku. Semua orang bebas untuk berekspresi. Silahkan, jika itu yang terbaik dan bisa membuatmu lebih dek

      Mungkin banyak diantara kita merasa tidak enakan sama orang. Ketika diajak nongkrong sama teman misalnya, kita seringkali meng-iyakan ajakan teman kita itu. Iya kan?! Padahal jika dilihat dari manfaatnya sih nggak terlalu penting untuk dibahas,hanya sekedar kongkow-kongkow doang! Sayang sekali kan waktu kita buang dengan sia-sia. Well, semua itu tergantung pilihan kamu sih. Toh yang tahu prioritas pekerjaan atau hidup adalah kamu sendiri bukan orang lain. Cuma dalam segi waktu saja kita kehilangan waktu yang manfaat dan produktif. Mendingan kita atur ulang jadwal kita sendiri untuk kepentingan pekerjaan kita atau target yang akan dikerjakan. Itu lebih berfaedah menurut saya. Latihanlah diri kita untuk berani. Ya, berani untuk bersikap bijak dan menolak jika dirasa keperluan kita lebih penting. Gapapa kok, dan itu sih wajar aja. Berani berkata TIDAK! Bisa jadi itu lebih baik untuk diri kita. Karena kita lebih peduli terhadap apa yang kita prioritaskan. Bayangkan jika kita tak tah

      Semakin lama maka semakin tua usia kita. Begitupun dengan sikap, perilaku dan tingkat kedewasaan . Karena memang telah waktunya untuk kita semakin baik,arif melakukan suatu perbuatan. Tak perlu menunggu nasihat orang lain, entah orang tua ,guru atau siapapun orangnya. Seharusnya kitalah yang me- manage diri dan segera Move On dari perilaku yang kurang baik. Masa iya kita sudah umur 20-30 tahunan masih suka dinasihati? Malu kan?! Tentunya kita sudah bisa peka terhadap lingkungan di sekitar dan mampu berempati terhadap kesulitan orang lain. Terlebih jika orang lain menasihati atau bahkan memarahi kita. Itu bukanlah orang lain benci terhadap kita melainkan rasa perhatian dan kasih sayang terhadap diri kita. Jangan dibikin baper dan diambil hati. Ambil sisi positifnya, kita justru senang dan berterima kasih sehingga masih ada kesempatan untuk berbenah diri. Ojo dumeh! kata orang Jawa bilang. Artinya jangan sewenang-wenang jika kita sudah merasa diri paling hebat dan benar. Kritik d

      Aku adalah apa yang aku perjuangkan. Aku juga apa yang telah aku usahakan demi kebaikanku di masa depan. Ya, kupastikan aku masih baik-baik saja. Biarlah orang lain menganggap aku mungkin sedang tak baik-baik saja dan tak seperti yang mereka kira. Biarlah... Aku percaya pada diriku sendiri. Aku akan berusaha dan berjuang demi kebaikan hidupku.Takkan ada rasa bersalah pada diri sendiri. Karena hidup adalah pilihanku.Tak pantas aku mengeluh dan mudah menyerah. Aku hanya butuh ketenangan hati, pikiran dan batinku. Yang terpenting adalah Imanku tehadap Tuhanku. Me and God Enough!. Aku merasa cukup dengan apa yang kumiliki sekarang. Alhamdulillah... Walau takkan mampu utnuk mencapai seperti keberhasilan orang lain yang berlebih dalam hal materi dan segalanya. No, aku bukan seperti itu. Aku cukup dengan apa yang aku usahakan.Aku bahagia. Aku sudah memaafkan diriku sendiri. Aku sayang pada diriku sendiri dan aku bangga menjadi diri sendiri. Aku percaya pilihanku. Kamu boleh tidak sepend

      Sejalan dengan waktu, kita pasti pernah melakukan aktivitas kesalahan. Dan itu wajar sih! Namanya mencoba dan melakukan sesuatu yang tak disadari ya pasti terjadi kesalahan. Tetapi mengulang kesalahan yang sama dan berulang kali itu yang perlu dipertanyakan. Why? Ada yang salah dengan diriku? Atau...males aja berbenah alias bodoh amat?! Entahlah... Yang pasti orang bijak akan punya prinsip kaya gini: "Hari esok harus lebih baik dari hari ini" "Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin" So, secara tak sadar kita akan semakin berhati-hati dan waspada di setiap kesempatan waktu. Muhasabah diri atau istilahnya perbaikan diri akan sangat membantu kita dalam self-development   kemajuan diri sendiri.Kita yang rasa bukan orang lain.  So, tak usah menunggu orang tua, guru, atau orang lain yang menasehati kita. Pro-Aktiflah untuk kebaikan diri.  Nggak rugi kok jika kita berusaha evaluasi diri. bagus malah karena sikap kita akan jauh lebih baik lagi. Lebih bijak kita

 Ketika Diriku Menjadi Penulis Setiap orang pasti punya kebahagiaan tersendiri. Bebas berekspresi dan membuat kreasi sesuai bidang dan minat yang mereka sukai. Biarlah orang lain hidup dengan kemauannya sendiri. Termasuk diri kita sendiri. Iya kan? Lantas jika semua orang sudah diberikan kebebasan dan kreativitas masing-masing, mengapa masih saja ada orang yang iri,dengki,dongkol kepadaku. Apa salahku? Tanyaku dalam hati. Ah, biarlah orang berkata apa. Aku tetap menjalankan aktivitasku dan pekerjaanku sesuai keinginan diriku. Well, hidup itu pilihan bukan? Menjadi penulis adalah salah satu jalan kebahagiaaku.Yang bisa membuatku tersenyum dan bangga menjadi diri sendiri meski tak mudah untuk melewatinya. Banyak yang sudah mencibir dan merendahkan saya sebagai penulis. Ya, gapapa itu kan urusan dia. Tugasku hanya tetap konsisten menulis untuk kebermanfaatan sesama. Banyak yang menilai bahwa saya nggak pantas menjadi penulis, nggak hoki, nggak ada profitnya, kuper menjadi kutu buku dan bl

      Jika hendak membuktikan sesuatu maka beranilah melakukan tindakan. Jika kamu ingin sukses maka jangan takut berproses. Tahu sendiri kan sukses itu singkatan. SUKSES = Suka Proses. Hehehe... Memang bener toh, nggak ada sukses instan. Yang ada hanya kopi instan dan mie instan. Tapi itupun harus dimasak dulu. Hehe... Artinya ya nggak ada yang instan. Percaya diri itu bisa dibangun sedari sekarang. Mungkin kitanya saja yang berlebihan menilai diri sendiri. Misalnya, tak berkemampuan. Seringkali seperti itu. Nggak mampulah, nggak percaya dirilah, minder, mudah baper, nggak pantas, takut melakukan kesalahan dan banyak alasan klise yang sebenarnya mampu kita patahkan. Bukankah itu hanyalah masalah pola pikir ( Mindset ) saja? Ya, ubahlah mindset kamu. Pikirkan yang baik-baik saja dan optimis. Bergabunglah dengan komunitas yang positif, lingkungan yang kondusif dan Mentor yang arif. Kelilingilah diri kita dengan sesuatu yang membangun, mengubah diri kita menjadi lebih baik dan selangkah

  Seringkali kita terjebak dengan pendapat orang tentang bagaimana menyikapi kesuksesan. Salah satunya tentang memilih zona aman. Di sinilah kita seringkali salah dalam mengambil keputusan karena minimnya pengetahuan. Nah, maka perlu dipertimbangkan jika hendak memilih apa yang mesti kita kerjakan. Jangan terpengaruh dengan orang lain dan lingkungn sekitar. Karena hanya membuat kita salah langkah. Mendingan sharing dan berdiskusi dulu dengan orang yang tepat.Itu jauh lebih baik. Seolah kita diharuskan untuk keluar dari zona aman kita. So, Mengapa harus keluar dari apa yang kita sukai? Mengapa kita juga harus meninggalkan sesuatu yang bisa membuat kita bisa bertahan dan bahagia melakukannya. Versi saya sih, jangan pertahankan zona aman jika dirasa tak bermanfaat.Cari sesuatu yang baru untuk kemajuan diri Pertahankan zona aman jika dirasa baik, dan bisa beertumbuh. Nikmati prosesnya dan bertahan dalam niat dan tujuan awal. Maka otomatis, semakin besar dan luas area kit

Banyak orang yang terjebak dengan bahagia yang semu. artinya bahagia yang hanya dibuat standart oleh orang lain. Aneh kan? Padahal hidup kita yang kjalani. Kenapa mesti ngikut kemauan orang lain? Think! Hehe... Bahagia itu diciptakan bukan untuk mengikuti kehendak orang lain. Jika kita terpacu dengan hal yang sedemikian itu, maka tanda kualitas hidup kita perlu dipertanyakan. Why? Itulah diri kita yang tak berprinsip.  Selalu berusaha mengikuti dan menyenangkan kemauan orang lain. Tak percaya diri dengan keputusan diri sendiri. Nah, Apakah ini terjadi juga di diri kita? Yuk, sama-sama kita berbenah.  Saya pribadi juga masih berusaha untuk menetukan arah kehidupan yang membuat saya bahagia. Bukan karena tuntutan orang lain dan sebagaianya. "Biarlah hidupku dengan jalanku." Banyak cara sih, yang bisa bikin kita bahagia,sesederhana itu. Ya, mulailah dengan kegiatan apa yang kamu sukai. Hayo, sudah kebayang belum? Unconditional Happyness istilahnya. Tidak melulu menyenangkan hati

Bersyukur dengan apa yang kita punya saat ini. Berani mengambil resiko dengan jalan hidup yang sudah kita pilih. Itulah cara kita bertahan hidup. Alhamdulillah... Berjalannya waktu pasti akan ada saja rencana yang tak sesuai harapan.Iya kan? Itulah tandanya bahwa kita tak harus selalu menuntut untuk selalu menjadi sempurna. Artinya kita harus tahu diri dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Jangan menyalahkan orang lain. Ketika kita melihat ada orang yang sukses duluan secara Duniawi, maka lantas apakh yang terlintas di benak kita? Apakah perasaan iri,dengki dan dongkol menyelimuti hati dan pikiran kita? Atau sebaliknya, justru kita bersyukur telah bertemu dengan orang tersebut sehingga bisa menginspirasi diri kita untuk memacu diri sendiri untuk jauh lehih baik lagi? Well , semua itu pilihan. bagaimana kita bersikap.  Ingat! " Rumput tetangga selalu lebih hijau." Selalu melihat lebih dari kita dan selalu tidak merasa nyaman jika melihat orang bahagia. STOP

Pentingnya mengevaluasi diri dari kesalahan yang telah terjadi. Tak masalah, karena itu adalah bukti bahwa kita bersedia bersungguh-sungguh untuk berbenah. Tak usah pusingkan dengan rasa bersalah kita. Tak baik menyalahkan diri sendiri. Masih ada waktu menjadi lebih baik lagi. Menjadi seorang yang insecure adalah jalan keresahan bagi diri sendiri, mengapa? karena yang merasakan bahagia tidaknya adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. So, ngapain harus selalu meng-Iyakan apa kemauan orang lain dan tak berani berakata,"Tidak!" Cobalah menjadi pribadi yang dewasa. Bukan karena faktor usia tetapi terlihat dari sikap dan kepribadian kita yang menunjukkan sikap kesatria ( kedewasaan ). Orang lain yang menilai baik-buruknya perilaku kita. Tak usah memberi tahu siapa diri kita tetapi berpikir dan berusahalah untuk tetap konsisten berpihak kepada kebaikan.       Niscaya, apa yang kita harapkan segera menjadi kenyataan, impian akan segera terwujud. Aamiin... Jangan lupa imbangi de

Assalamualaikum Sahabat Yuliant, apa kabar?  Semoga selalu sehat dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Aamiin... Kali ini aku coba sharing tentang bagaimana menyikapi pendapat atau omongan orang lain.Ya, sesuai tema kali ini: "Biarlah orang mau bilang apa". Well, memang begitu realitanya. Kita hidup bersama banyak orang di lingkungan dan karakter isi kepala dan hati yang berbeda-beda. Namun kita harus terima itu semua sebagai bahan perbaikan untuk diri kita sendiri ( Self Healing ). Bagaimana tidak, orang terlahir kuat dan cerdas akibat adanya "tamparan keras yang menyentuh hati" sehingga orang mau mulai berpikir dan mengambil hikmah atas kejadian yang kita alami. So, Be positif thingking aja...Take it Easy! Sehingga kita akan tetap enjoy menjalani hidup dan aktivitas keseharian tanpa harus peduli apa kata orang. Boleh kita mendengarkan apa kata orang tetapi ingat bahwa kita juga berhak mem-filter dari apa yang disampaikan oleh orang lain. Simple kan? Jika t