NO! BAPER
Tak perlu menunggu nasihat orang lain, entah orang tua ,guru atau siapapun orangnya. Seharusnya kitalah yang me-manage diri dan segera Move On dari perilaku yang kurang baik.
Masa iya kita sudah umur 20-30 tahunan masih suka dinasihati? Malu kan?!
Tentunya kita sudah bisa peka terhadap lingkungan di sekitar dan mampu berempati terhadap kesulitan orang lain.
Terlebih jika orang lain menasihati atau bahkan memarahi kita. Itu bukanlah orang lain benci terhadap kita melainkan rasa perhatian dan kasih sayang terhadap diri kita.
Jangan dibikin baper dan diambil hati.
Ambil sisi positifnya, kita justru senang dan berterima kasih sehingga masih ada kesempatan untuk berbenah diri.
Ojo dumeh! kata orang Jawa bilang. Artinya jangan sewenang-wenang jika kita sudah merasa diri paling hebat dan benar.
Kritik dan saran yang membangun sangat kita butuhkan. Tetapi pandailah dalam menyeleksi terhadap apa pendapat orang lain.
Jika dirasa benar dan logis maka lakukanlah. Jika justru membuat diri kita tak nyaman maka cukup dengarkan dan filter di hati dan pikiran kita.
So, jangan mudah baper terhadap perkataan orang lain. Jadikan bahan untuk evaluasi diri.
Jadikan hidup ini bahagia dengan kritik dan saran yang membangun sehingga bisa memunculkan ide dan kreativitas diri.
Selamat menjadi pribadi yang santun. Tetap berkarya dengan apa yang kita suka. Sip ya...
Salam Antusias,
Yuliant Sanjaya
Komentar
Posting Komentar