BERANILAH UNTUK PERCAYA
Semua itu tak terlepas dari rasa percaya diri terhadap pilihan kita. Ya, percaya terhadap apa yang kita impikan. Pilihan hidup adalah perjuangan setiap orang yang mengharapkan kebahagiaan.
Aku percaya pilihanku…
Setiap hari adalah pembelajaran. Di manapaun adalah sekolah tempat kita belajar dan setiap kejadian adalah pelajaran yang berharga untuk dipikirkan.
Seorang anak yang mulai belajar bersepeda, dipastikan mengalami kegagalan dan resiko. Jatuh dari sepeda, misalkan. Itulah konsekuensi yang harus diterima.
Tinggal bagaimana Si anak merespon. Jika rasa ingin bisanya sangat tinggi maka Si anak nggak bakalan yerah gitu saja.
Dia pasti akan berusaha bangkit dan sering latihan untuk mendapatkan keberhasilan. Saya jamin tak lama lagi Si anak tersebut berhasil melewati rintangan itu.
Titik baliknya, kini Si anak sudah mahir bersepeda. Rasa bangga, senang menyelimuti dirinya karena bisa bermain bersama teman-temannya.
Itulah sekedar contoh bahwa jika kita punya impian dan kemauan tinggi maka percayalah. Suatu saat nanti akan tiba masa kita menikmatinya.
Perjuangan dan niatan yang kuat adalah sunnatullah yang mesti kita usahakan.Tak ada yng instan untuk menggapai sesuatu.
Aku percaya pilihanku…
Kini aku semakin beranjak dewasa. Saatnya sadar diri dan mulai merencanakan sesuatu untuk masa depan. Karya,prestasi,atau hal positif sekecil apapun layak kita perjuangkan. Selagi halal,legal ya wajib kita jajal. Iya kan?
Mumpung masih muda euy, masih bnayk waktu untuk berkreasi. Waktu adalah segalanya. Banyak hal baru yang mesti kita coba. Bukan hal yang buruk yang merusak diri sendiri ya, bukan!
Tetapi carilah hal positif, komunitas, tempat, mentor dan guru yang bisa membawa kita menuju hal baik, pastikan ada unsur Allah di dalamnya.
Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang punya niat karena Allah ,untuk Allah dan demi Allah?
Nah, mulai sekarang yuk install ulang di mindset kamu apa sih tujuan kita hidup?
Pikirkan sejenak dan mulai berfikir lebih dalam tentang mau di bawa ke mana impian dan harapan kita. Karena manusia hidup hakikatnya adalah untuk beribadah.
Aku percaya pilihanku…
Kita berhak mendesain hidup kita seperti apa. Ingat ya, kita yang mendesain hidup kita sendiri,bukan orang lain! Kita wajib bertanggung jawab atas pilihan hidup kita.
Jika ada kendala atau rintangan, jangan mengeluh, NO baper dan suka menyalahkan orang lain. Big NO!
Salahkan diri sendiri, evaluasi dan introspeksi diri saja dulu. Lihat, ngaca ke diri sendiri dulu, apakah sudah benar apa yang sudah kita lakukan?
Jangan sibuk kepo dengan kehidupan orang lain. Tak elok kita ikuti, kecuali bisa mendatangkan manfaat bagi diri kita.
Aku percaya pilihanku…
Masih belum terlambat memulai sesuatu. Masih ingin kan mengubah jalan hidup yang lebih baik?
Nah, kini saatnya change your life. Jika punya hidup yang stagnan dan gitu-gitu saja masak betah, nggak kan?
Nah, bagaimana caranya memulai?
Gampang kok, mulai kenali kelemahan diri. Cari WHO (Siapa) bukan HOW ( bagaimana).
Artinya cari siapa ( Who ) orang-orang yang tepat untuk kita jadikan sahabat. Ya, sahabat yang bisa membangun dan mengubah diri menjadi lebih baik. Itu akan terjadi percepatan.
Bagaimana ( How ) bisa kita lakukan sambil berjalan dalam proses pembelajaran.
Pesan :
Jangan sungkan untuk bertanya ke diri sediri untuk menanyakan apa tujuan hidupmu?
Bukankah punya tujuan hidup jauh lebih fokus dan bahagia?
Jangan pikirkan, hitung masalah, kegagalan dan keterpurukan di masa lalu.Lupakan saja! Tugas kita adalah belajar dan mencoba. Bukan untuk sukses. Tau kan apa itu sukses?
Sukses = Suka Proses.
Hehehe…
Menurut saya sih, “Menjadi orang bernilai lebih baik ketimbang menjadi orang sukses.”
“Orang sukses belum tentu bernilai. Tetapi orang bernilai sudah pasti sukses.”
Itu aja sih!
Salam Antusias,
Yuliant Sanjaya
Komentar
Posting Komentar