Wanita dan Sejuta Cerita


 #Because Women Are Special

Singkat kata, kemarin tak sengaja habis ketemu sahabat sewaktu Kuliah di sebuah Cafe terdekat di Kota Surabaya.

Beliau adalah seorang Psikolog yang sudah dibilang handal di bidangnya sekaligus menjadi seorang Pengusaha.

Ujung-ujungnya sampai ngebahas tentang "Wanita dan Sejuta Cerita". Pas dengan judul yang lagi kami buat di Event Nulis Bareng kali ini.

Baiklah aku coba ulas kembali diskusi malam itu. Semoga bermanfaat.

Seorang ibu bangun saat matahari masih malu-malu, lalu beribadah pagi, olah raga kalau sempat, lalu menyiapkan sarapan dan bekal sekolah anak, membangunkan anak dan memastikan mereka tepat waktu dalam bersiap-siap, sementara si ibu juga harus mandi dan bersiap pergi kerja. Di kantor mesti ketemu sama boss yang demanding, anak buah yang ngeyel padahal ada deadline yang harus selesai siang itu, padahal mesti closing, atau mesti pitching. Sampai rumah masih harus ngecek PR anak. Huft! _Sounds familiar?_

Begitulah hidup sebagian besar wanita bekerja di kota besar. Lelah, tapi memang sudah dipilih dan berkomitmen untuk menjalaninya. Juga bagi wanita yang punya bisnis sendiri, buka OL-shop, buka catering, atau pekerja freelance seperti saya. Kalau lagi ada deadline sih, ribetnya sama.

Saya kenal beberapa wanita yang meskipun punya seabrek peran dan kegiatan, tetap bisa mengatur dirinya dan keluarganya dengan baik. Apa sih rahasianya? Psikolog handal Arina Fitriani mencoba menjelaskan tentang beberapa hal yang harus kita jadikan panduan, apa saja?

👉Punya support system dan menjaga hubungan baik dengan mereka.

👉Punya support group

👉Sempatkan me-time

👉Sesekali piknik

👉Jaga kesehatan

Nah, sekarang mari kita bahas satu-satu.

Punya support system dan menjaga hubungan baik dengan mereka.

Support system di sini artinya siapa aja yang bisa kita percaya untuk membantu menjaga anak selagi kita, ibunya, bekerja. Bisa membantu beberes rumah, menjaga anak dan lain-lain. Biasanya berupa asisten rumah tangga, nanny dan mungkin supir pribadi. Bagi yang beruntung punya mama (nenek si bocah) yang bisa ikut menjaga si bocah, ini previledge banget loh!

Nah, kita perlu untuk selalu menjaga hubungan baik sama semua orang dalam support system kita ini. Iya, kadang-kadang pasti ada aja ulah mbak ART yang bikin emosi, dan inilah saatnya kita tarik nafas dalam-dalam, kasih tau dengan nada suara yang normal dan berusaha memaafkannya.


Punya Support Group

Terutama sesama ibu. Support group ini bisa berupa sekelompok teman yang juga ibu-ibu muda, sehingga kita bisa leluasa saling cerita dan menumpahkan segala keluh kesah, saling mendukung dan saling membantu kalau salah satu ada yang kesusahan.Sesederhana anak lagi susah makan, curhatin aja di group, dan biasanya ada aja yang kasih ide gimana pas dia menghadapi masalah serupa.


Sempatkan Me Time

Meskipun di rumah. Me-time nggak harus jalan-jalan sendiri tanpa anak. Di rumah pun bisa menciptakan Me-time, waktu luang yang kita set untuk kita nikmati sendiri, melakukan hal-hal yang kita sukai. Saya kalau di rumah cukup dengan nonton TV-series setelah anak-anak tidur! Ada yang suka drama Korea? 


Sesekali Piknik

Nah, ini perlu agar tetap waras balanced. Gak usah jauh-jauh ke Raja Ampat atau ke Korea Selatan-lah. Syukur kalau bisa ke pantai, tapi kalau nggak, bisa cari area yang dekat dan mudah dijangkau. Saya dan anak-anak ke Kebun Binatang Surabaya aja udah seneng! Cukup dekat dari rumah kami, dan tiket masuknya murah. Kadang kami pergi sekedar jalan-jalan ke Mall. Anak-anak tuh gampang dibikin seneng!


Jaga Kesehatan

Selalu, sebaik mungkin. Menjaga kesehatan ini terdengar klise ya. Tapi bayangkan kalau kita sakit, pasti anak-anak juga jadi nggak kepegang, boro-boro mikirin kerjaan. Saya mewajibkan diri olah raga minimal 30 menit setiap pagi, sukur kalau bisa lebih. Biasanya sih jogging, lalu kadang kalau waktunya agak banyak ditambah yoga atau HIIT. Makan juga seimbanglah, saya sih bukan penganut aliran pola makan tertentu, yang penting setiap pagi makan buah potong minimal 3 macam dan siang-malam banyak makan sayur. Soal makan saya nggak punya pantangan, kecuali 1 hal yang saya nggak mau makan, yaitu teman.

Kalau badan sehat, segar, udahlah, mau sesibuk apapun juga siap! Aku bisa menjadi apa pun yang kumau. Saat ini aku ingin menjadi ibu yang menyenangkan buat anak-anakku, mau menulis buku dan mau terus berkarya sampai akhir hayatku. Itu jangka panjangnya.

Jangka pendeknya, aku mau menyelesaikan dengan baik semua deadline kerjaan yang sudah di depan mata! hahaha… 

Mari kuatkan tekad, sehatkan badan dan pikiran agar bisa menjadi apa pun yang kumau. Kalau kamu, apa yang kamu mau?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banyak Hati Yang Harus di Jaga

Jangan Terlalu Disesali

Lupakan Sejenak Lelahmu